body { margin: 0px 0px 0px 0px; padding: 0px 0px 0px 0px; text-align: center; color: $textColor; background: #ff0000 url(http://ALAMAT URL GAMBAR ANDA); background-attachment: fixed; font-family: arial,verdana,helvetica,tahoma,Sans-serif; font-size: 100%; width: 100%; }

linel

snow

snow

Sabtu, 27 Februari 2010

EC Q...Iluv YOU,,,,,,,,

MINYAK NILAM

Siang yang cerah kami lewati dengan semangat 45. Bersama kelompck EC( Environment Club), kami berjalan menuju sebuah desa diantara Hutarimbaru dan Simandolam.sekitar jam 11.00 kami yang berjumlah 7 orang di tambah dengan 2 guru pembingbing, yaitu Pak Tawab dan Bu’Sri berjalan menuju daerah pengolahan minyak nilam tersebut.Di tengah perjalanan melewati jalan yang berliku -liku dan menanjak ternyata tidak membuat semangat kami untuk mendapatkan ilmu tentang pengolahan minyak “Nilam”. Di tengah jalan kami isi dengan penuh canda tawa sampai sampai seorang guru pembingbing kami tinggal di belakang tanpa kami ketahui .


Sesampainya di lokasi yang kami tuju ,suara musik dan kegenbiraan di sana .Tanpa kami duga ternyata di tengah hutan inin ada tempat rekreasi yang cukup menghibur.ada kolam ,kafe,dan dikelilingi dengan kebun nilam yang cukup luas.kamipun disambut dengan baik oleh pemilik usaha tersebut. Ya...kebetulan adiknya alumni dari SMA kami juga. Tanpa banyak basa -basi lagi kami di ajak ketempat pengolahan minyak nilam tersebut. Pertama kami disuguhkan teh manis ketika pertama kali kami sampai.sehabis minum kami berbincang-bincang dengan pemilik usaha tersebut tapi suara mesin yang bising sedikit mengganggu daya pendengaran saya .


Adapun proses pembuaan dari minyak nilam tersebut adalah:


1. Keringkan terlebih dahulu daun nilam yang akan di olah.pengeringan daun ini bertujuan agar minyak nilam yang di peroleh seminimal mungkin kandungan airnya.

2. Sediakan tempat untuk memanaskan air .pemanasan air ini akan menghasilkan uap yang akan digunakan untuk memasak daun nilam tadi.


3. Sediakan tempat lain untuk mamasak daun nilam tadi.masukkan daun nilam yang sudah kering kedalam tempat itu sesuai kapasitas tempat yang di sediakan.kamudian uap yang dihasilkan dari pemanasan air tadi di masukkan ke dalam tabung tempat nilam ini .jika panas yang di butuhkan untuk memasak nilam ini masih kurang bisa di gunakan pemanas lain dari luar tabung


4. Setelah dilakukan pemanasan berkisar 4-5 jam maka akan diperoleh minyak nilam yang tentunya masih bercampur dengan air.minyak nilam ini kemudian dialirkan ke dalam tabung lain.

5. Setelah diperoleh minyak nilam kemudian dilakukan destilasi untuk mamisahkan minyak nilam dengan airnya.pada pabrik yang kami kunjungi ini pemisahan dilakukan dengan cara membuat sebuah tabung yang berisi air kemudian di tengah tabung ini di buat lagi tabung kecil yang tak berisi apa apa.minyak nilam tadi kemudian dimasukkan ke dalam tabung kecil ini dan lama kalamaan airnya akan turundan akan terpisah dari minyak nilam.

6. Minyak nilam yang sudah terpisah ini kemudian akan dialirkan dengan pipet kecil ke dalam sebuah dirigen .dan minyak yang ada di dirigen ini siap untuk di perdagangkan.

Dari informasi yang kami dapat minyak yang diperoleh sekali olah itu berkisar satu botol aqua(tidak sampai satu Kg).dan pengolahan hanya dilakukan 2 kali sehari.dari pembicaraan bapak itu minyak nilam dari acehlah yang sekarang ini memilikim kualitas yang cukup meyakinkan.dan bapak itu juga menyesalkan pengolahan minyak nilam yang ada di Mandailing Natal tidak mementingkan kualitas tapi mementingkan kuantitas yang menyebabkan harganya murah.Bapak itu juga bilang seandainya pengolahan minyak di MADINA di lakukan dengan baik maka kualitasnya jauh berada di atas kualitas minyak nilam aceh.selain mengolah minyak nilam bapak pemilik pabrik ini juga telah mencoba mengolah minyak kayu manis .


Selesai mendapat penjelasan kamipun di izinkan untuk bertanya .kamipun mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang cukup membingungkan Bapak itu.tidak ada satupun yang tidak bertanya bahkan ada yang sampai 5 pertanyaan satu orang, maklum anak EC( ehm....) pembrani dan kereatif. Setelah pertanyaan kami selesai di jawab kami berangkat menuju kafe yang tidak jauh dari pabrik yang juga satu pemilik dengan pabrik.disitu kami makan dengan lauk ikan bakar yang cukup menggiur air ludah.kamipun segera makan menuikmati ikan bakar sambil menikmati enaknya musik dangdut yang menghibur kami selam makan . Pokoknya wenak deh perjalanan kami maklum EC(enak coy......).
Selesai makan kami langsung pamitan karna kami buru-buru pulang harus mangikuti apel masuk asrama di sekolah.diperjalanan pulang kami penuhi dengan yel-yel yang cukup menggoda untuk ketawa gini yel yel nya. Litam ,lita itam .lipek lita capek.lingis,lita nangis and banyak lagi. Di tengah jalan kami juga melihat buah apundung ,mubassir kalau gak di ambil. Ahirnya kmi pun mengambilnya juga.tidak terasa kami ahirnya sampai di sekolah 5 menit sebelum apel di mulai.capek juga ternyata tapi, uewenak coyyyyyyyy.....(EC)


By: Ramlan Lintang n EC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar